Kemenag Diharap Segera Sosialisasikan Virus MERS

20-05-2014 / KOMISI VIII

Komisi VIII DPR RI berharap Kementerian Agama segera melakukan sosialisasi terkait berkembangnya virus MERS-Co V di Arab Saudi. Hal ini sangat bermanfaat bagi para calon jemaah haji khususnya yang berada di daerah-daerah. Selain itu Komisi VIII juga mendesak Kemenag untuk berkoordinasi dengan Kemenkes RI untuk melakukan antisipasi terhadap wabah virus tersebut.

Hal tersebut diungkapkan anggota Komisi VIII, Dalimin dalam RDP (rapat dengar pendapat) dengan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Senin (19/5) di Gedung Nusantara II, Senayan Jakarta. 

“Selama ini para calon jemaah haji hanya mengetahui berita MERS dari pemberitaan media. Tetapi belum ada secara resmi informasi dari Kementerian agama. Hal ini tentu sangat meresahkan masyarakat. Olehkarena itu kami berharap agar Kementerian Agama segera mensosialisasikan hal tersebut,”ungkap Dalimin.

Hal senada juga diungkapkan beberapa anggota Komisi VIII lainnya, diantaranya Farida Padmo, M. Baghowi serta Politisi dari Fraksi Gerinda, Sumarjati Aryoso. Sumarjati mengingatkan agar petugas haji yang bertugas kelak paham betul tentang permasalahan kesehatan termasuk diantaranya pencegahan dan penangananvirus MERS. Tentunya semua itu disesuaikan dengan travel advice yang telah dikeluarkan oleh WHO.

Menjawab hal tersebut, Dirjen PHU, Anggito Abimanyu mengatakan bahwa WHO sebagai Organisasi Kesehatan Dunia hanya memberikan travel advice atas kasus virus MERS. Diharapkan hal tersebut tidak menimbulkan kepanikan. Namun Kemenag telah mensosialisasikan kepada kantor wilayah-kantor wilayah yang ada di seluruh Indonesia, serta beberapa travel biro haji dan umrah untuk mensosialisasikan kepada para calon jemaahnya tentang virus MERS beserta cara mengantisipasinya.

“Sejauh ini WHO hanya mengeluarkan travel advice, kami tidak ingin menimbulkan kepanikan kepada jemaah haji. Kita mengikuti saran Kemenkes, baik itu Kemenkes Arab Saudi maupun Kemenkes Indonesia. Alhamdulillah jemaah Indonesia juga termasuk yang disiplin sehingga belum menimbulkan dampak terhadap jemaah umrah,”jelas Anggito.

Ditambahkannya, selain itu pihak Kemenag juga telah mensosialisasikan cara-cara untuk mengantisipasi menularnya infeksi virus MERS. Diantaranya tidak memberangkatkan jemaah di bawah usia 12 tahun yang notabene masih sangat rentan terhadap infeksi berbagai virus, selain itu menyarankan jemaah untuk selalu memakai masker selama di tanah suci, tidak berlama-lama dalam kerumunan, selalu cuci tangan dengan sabun.

Selain itu menurut  Anggito,di bandara embarkasi juga sudah ada scanner suhu tubuh. Sehingga jika ada yang suhu tubuhnya melebihi batas yang ditentukan sudah pasti akan terdeteksi sedari dini. Kementerian Agama juga telah menambah akses bagi jemaah untuk mendapatkan vaksin atau suntikan meningitis bagi para jemaah yang akan pergi ke tanah suciSehingga saat di tanah suci jemaah sudah memiliki kekebalan tubuh yang cukup.(Ayu), foto : rizka/parle/hr.

BERITA TERKAIT
Maman Imanulhaq Dorong Kemenag Perkuat PAUD Qu’ran
14-08-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VIII DPR RI Maman Imanulhaq mendorong Kementerian Agama (Kemenag) untuk memperkuat posisi Pendidikan Anak Usia...
Legislator Komisi VIII Dorong Peningkatan Profesionalisme Penyelenggaraan Haji
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Surabaya - Anggota Komisi VIII DPR RI Inna Amania menekankan pentingnya efektivitas dan profesionalisme dalam penyelenggaraan ibadah haji. Hal...
Selly Andriany Ingatkan Pentingnya Harmoni Sosial Pasca Perusakan Rumah Doa di Sumbar
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Menanggapi insiden perusakan rumah doa umat Kristiani di Sumatera Barat, Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany...
Selly Andriany Minta Penindakan Tegas atas Perusakan Rumah Doa GKSI di Padang
30-07-2025 / KOMISI VIII
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi VIII DPR RI, Selly Andriany Gantina, menyayangkan aksi intoleransi yang terjadi di Padang, Sumatera Barat,...